Jarak, Rindu, dan Kamu.
"Menghapus jarak dengan karya. Aku membaca karyamu. Begitu pun sebaliknya (kamu membaca karyaku). Mengungkap rindu dengan aksara. Ya, kita tidak perlu berkomunikasi. Biarkan hati kita menerjemahkan sendiri makna tersirat dari karya-karya kita."
Aku mengangguk pelan. Bersetuju atas pendapatmu. Telah berbelas bulan kita tak berkomunikasi. Jarak, ya itu salah satu penyebab utama. Tapi, kata-kata mu tak selalu sesuai untuk diaplikasikan pada kondisi kita saat ini.
Menghapus jarak dengan karya? Ah aku mulai ragu atas kebenaran kata-katamu. Berapa lama kita bisa berkarya? Mungkin sehari, dua hari atau seumur hidup. Ya, benar ada orang yang seumur hidunya selalu berkarya. (Berkarya disini maksudnya adalah berprofesi / mempunyai pekerjaan)
Tapi, berapa lama kita bisa bertahan dengan kondisi ini? Manusia adalah mahkluk dengan kemampuan serba terbatas. Sedang yang kemampuannya tak terbatas adalah Sang Maha Pencipta mahkluk itu sendiri.
Lalu, jika ada keadaan darurat yang membuat kita tak mampu berkarya, bagaimana cara kita menghapus jarak ?
Dua puluh tiga tahun lebih aku hidup, bebagai macam ujian kehidupan telah tertempuh. Mengenal orang dengan berbagai macam latar belakang budaya dan bahasa. Juga kepribadian. Akhirnya aku tahu. Jarak ini tak perlu kita hapus. Tuhan mencipta jarak ini agar kau dan aku dapat saling melihat cahaya masing-masing. Ya, kita berjauhan agar dapat melihat pancaran sinar masing-masing. Maka, bersinarlah. Jangan meredup.
Benar, jarak ini tak perlu kita hapus. Kau pernah membaca sebuah kalimat indah nan mengagumkan? Bagaimana jika kau hapus spasinya? Kau akan kesulitan membacanya bukan? Ya, spasi itu perlu agar kita tahu makna kata demi kata. Begitu juga dengan keadaan kita. Jarak itu perlu, agar kita paham makna bersyukur atas kebersamaan dengan orang-orang tersayang.
Pasa sisi lain, Jarak akan menghadirkan rindu. Ini fakta yang tak dapat dibantah. Kalau jarak tak mampu kita hapus, lain halnya dengan rindu. Aku lebih memilih untuk menghapusnya. Bagaimana caraku menghapusnya?
Menghapus rindu dengan temu. Ya, mari bertemu dalam doa. Apa kau setuju dengan pendapatku? Jika setuju, pada sepertiga malam nanti mari mepertemukan doa-doa kita. Biarkan para penghuni langit yang mengatur pertemuan itu. Penghuni bumi? Tidak perlu, mereka tidak perlu tahu.
Ya, biarkan keajaiban takdirNya bekerja. Hingga suatu saat nanti bukan hanya doa kita yang bertemu, tapi jiwa dan raga kita pun demikian. Percaya sepenuhnya pada Yang Maha Mempertemukan. Sekali lagi, biarkan keajaiban takdirNYA bekerja. Bertemu setiap hari ya? Okey mulai malam nanti kita akan bertemu. Eh doa-doa kita maksudnya ^_^.
"Jarak, rindu, dan kamu, adalah barisan kata yang tak henti menari di kalbu, senja ini."
#OneDayOnePost
#HariKeSepuluh
#KeepWriting
Aku mengangguk pelan. Bersetuju atas pendapatmu. Telah berbelas bulan kita tak berkomunikasi. Jarak, ya itu salah satu penyebab utama. Tapi, kata-kata mu tak selalu sesuai untuk diaplikasikan pada kondisi kita saat ini.
Menghapus jarak dengan karya? Ah aku mulai ragu atas kebenaran kata-katamu. Berapa lama kita bisa berkarya? Mungkin sehari, dua hari atau seumur hidup. Ya, benar ada orang yang seumur hidunya selalu berkarya. (Berkarya disini maksudnya adalah berprofesi / mempunyai pekerjaan)
Tapi, berapa lama kita bisa bertahan dengan kondisi ini? Manusia adalah mahkluk dengan kemampuan serba terbatas. Sedang yang kemampuannya tak terbatas adalah Sang Maha Pencipta mahkluk itu sendiri.
Lalu, jika ada keadaan darurat yang membuat kita tak mampu berkarya, bagaimana cara kita menghapus jarak ?
Dua puluh tiga tahun lebih aku hidup, bebagai macam ujian kehidupan telah tertempuh. Mengenal orang dengan berbagai macam latar belakang budaya dan bahasa. Juga kepribadian. Akhirnya aku tahu. Jarak ini tak perlu kita hapus. Tuhan mencipta jarak ini agar kau dan aku dapat saling melihat cahaya masing-masing. Ya, kita berjauhan agar dapat melihat pancaran sinar masing-masing. Maka, bersinarlah. Jangan meredup.
Benar, jarak ini tak perlu kita hapus. Kau pernah membaca sebuah kalimat indah nan mengagumkan? Bagaimana jika kau hapus spasinya? Kau akan kesulitan membacanya bukan? Ya, spasi itu perlu agar kita tahu makna kata demi kata. Begitu juga dengan keadaan kita. Jarak itu perlu, agar kita paham makna bersyukur atas kebersamaan dengan orang-orang tersayang.
Pasa sisi lain, Jarak akan menghadirkan rindu. Ini fakta yang tak dapat dibantah. Kalau jarak tak mampu kita hapus, lain halnya dengan rindu. Aku lebih memilih untuk menghapusnya. Bagaimana caraku menghapusnya?
Menghapus rindu dengan temu. Ya, mari bertemu dalam doa. Apa kau setuju dengan pendapatku? Jika setuju, pada sepertiga malam nanti mari mepertemukan doa-doa kita. Biarkan para penghuni langit yang mengatur pertemuan itu. Penghuni bumi? Tidak perlu, mereka tidak perlu tahu.
Ya, biarkan keajaiban takdirNya bekerja. Hingga suatu saat nanti bukan hanya doa kita yang bertemu, tapi jiwa dan raga kita pun demikian. Percaya sepenuhnya pada Yang Maha Mempertemukan. Sekali lagi, biarkan keajaiban takdirNYA bekerja. Bertemu setiap hari ya? Okey mulai malam nanti kita akan bertemu. Eh doa-doa kita maksudnya ^_^.
"Jarak, rindu, dan kamu, adalah barisan kata yang tak henti menari di kalbu, senja ini."
#OneDayOnePost
#HariKeSepuluh
#KeepWriting
wahh.. Romantis skaliii ^^
BalasHapuspaling suka kalimat ini"Jarak, rindu, dan kamu, adalah barisan kata yang tak henti menari di kalbu, senja ini."
Keren ..
BalasHapusSo sweet
BalasHapusindah...
BalasHapusSo sweet
BalasHapusLike this deh pokokny. :)
BalasHapussaya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan