Ingin Hidupmu Tenang? POSTING Saja !

Ingin hidupmu tenang? Posting saja. Kalimat ini pasti berlaku untuk para anggota ODOP. Sudah kenal ODOP? ODOP(One Day One Post) adalah sebuah kelas menulis online yang mewajibkan anggotanya posting tulisan di blog SETIAP HARI. Jadi kalau belum posting pasti belum tenang kan? Karena tiap hari harus nulis, maka semua indera kita akan lebih peka dengan keadaan sekitar. Apapun yang kita alami, apapun yang kita jumpai inginnya ditulis saja semua.

Tapi, keadaan tidak selalu berbanding lurus dengan keinginan. Pas dapat ide kadang-kadang tengah sibuk. Eh pas waktu luang malah idenya menguap entah kemana. Kalau sudah berhasil posting tulisan untuk satu hari itu rasanya tenang. Ada kepuasan tersendiri yang merasuki kalbu. Bukan, bukan puas dengan hasil tulisan kita. Karena kepuasan diri yang mengarah pada kesombongan atau tinggi hati sangat tidak baik. Maksudnya, puas karena telah menaklukkan kemalasan diri. Puas sebab berhasil mengalahkan kesibukan dengan tetap rutin menulis.

***

Ingin hidupmu tenang? Posting saja.
Okey to the point saja. Sebenarnya posting yang akan saya bahas disini bukan posting status atau gambar di media sosial. POSTING yang saya maksud adalah .... POSitif ThinkING.

Ya, memiliki kemampuan berpikir positif dalam hidup ini ternyata sungguh menyenangkan lho? Ingat si Rancho? Itu lho tokoh utama dalam film 3 idiots. Ia terkenal dengan mantra hidupnya "All is Well". Berapa kali mantra ini menyelamatkannya dalam saat-saat genting yang dihadapi? Bayangkan jika kita mengaplikasikan mantra ini dalam kehidupan kita? Tentu membuat kita lebih optimis menghadapi hidup bukan?

Misalnya nih, pagi-pagi saat bangun tidur, begitu membuka mata kamu mulai sadar kalau kamu terlambat bangun. Panik bukan? Aduh, raja siang sudah menertawakanmu dengan sinarnya yang menerobos jendela kamar. Ayam jago milikmu juga sudah konser dari tadi. Saling berkokok bersahut-sahutan dengan ayam jago tetangga. Sambil sesekali melirik ayam betina yang sedang genit mematuk biji jagung. Eh kok malah jadi bahas ayam gini? Hehe maklumlah penulis kan punya daya imajinasi tinggi, jadi ketika lapar yang dipikir ayam goreng, ayam rendang, sate ayam, eh tak terasa malah si ayam ikutan masuk dalam tulisannya. Haha.. #Lariii.. (sebelum ditimpuk pembaca 😄)

Okey back to topic. Saya pernah membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa apa yang kita alami di pagi hari, sangat mempengaruhi mood kita sampai ke malam hari. Maksudnya kalau kita mengawali hari dengan peristiwa yang menyenangkan, maka sepanjang hari itu mood kita akan ceria. Tapi, hidup tidak selalu menawarkan yang 'indah-indah saja'. Terkadang ada beberapa hal-hal yang tidak kita inginkan datang di kehidupan kita. Disinilah pentingnya mempunyai kemampuan berpikir positif.

Misalnya kamu bangun kesiangan, padahal hari itu adalah hari tes wawancara masuk kerja, tentu hati sudah was-was bukan? Aduh, sudah bangun kesiangan hp tiba-tiba error. Mau menghubungi supervisor pun tidak bisa. Habis mandi setrika baju cepat-cepat eh malah bajunya hangus? Nah apa yang kamu lakukan jika dalam keadaan ini?

Kalau kamu jenis orang yang negatif thinking, kemungkinan besar kamu sudah pesimis duluan. "Aduh, pasti aku akan gagal wawancara kerja kali ini. Supervisor pasti tidak akan menerima karyawan yang tidak on time macam aku." Akhirnya hatimu akan selalu gelisah. Raut wajah tidak ceria. Keringat dingin mengucur deras. Badan jadi demam panas. Pikiran tidak fokus. Akhirnya kamu tidak dapat menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan maksimal. Karena fisikmu yang sudah lemah, dan fikiranmu yang sudah pesimis duluan. Bisa dibayangkan bagaimana hasil akhirnya? Hmm kemungkinanmu untuk lolos tes wawancara kerja tentu minim sekali bukan?

Lain halnya dengan orang yang terbiasa berpikir positif. Ia akan terbiasa tenang menghadapi kondisi apapun. Jika keadaan di atas menimpa orang yang positif thinking, tentu ia akan tetap tenang. Bangun tidur, bergegas mandi. Mengqadha' shalat subuh. Khusyu' memohon ampun pada-NYA karena tak sengaja telah kehilangan waktu shubuh. Memohon kekuatan kepada-NYA agar diberi kemudahan dalam menghadapi tes wawancara kerja hari ini. Berangkat dengan tenang. Sampai di kantor, segera menemui pewawancara. Sampaikan permohonan maaf berkali-kali karena telah datang terlambat. Berikan alasan yang logis untuk menguatkan kepercayaannya kepadamu. Berjanjilah jika ini adalah kali terakhir kamu mengecewakannya. Tunjukkan sikap confident bahwa kamu telah siap menghadapi tes wawancara kerja.

Maka secara otomatis alam bawah sadarmu akan terfokus pada pikiran-pikiran positif. Dan kamu akan tetap dapat menjawab tes wawancara kerja dengan semaksimal mungkin. Bagaimana hasilnya? Walaupun tidak otomatis berhasil dengan cara ini, kemungkinanmu untuk diterima tetap lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang menghadapi keadaan ini dengan negatif thinking.

Well, kejadian ini hanya sebuah contoh kecil dari keuntungan berpikir positif. Dalam kehidupan nyata, masalah kita tentu lebih kompleks. Kita akan mengalami berbagai macam peristiwa pahit dalam hidup. Mulai dari gagal ujian, gagal menikah, di PHK, kehilangan dompet, tertinggal pesawat terbang, dan beragam peristiwa lain yang menguji hidup kita. Tapi, selama kita berpikir positif semua masalah hidup kita akan terlewati begitu saja. Tentu saja semua itu atas pertolonganNYA.

Sebagai muslim yang baik, kita sangat dianjurkan berkhusnudhon pada ketentuanNYA. Percaya saja, semua peristiwa yang menimpa sudah satu paket dengan hikmah yang akan kita terima. Semua masalah yang datang sudah satu paket dengan solusi yang cemerlang. Maka, tetaplah tenang dalam menghadapi kondisi apapun yang menimpa hidupmu. Secara otomatis alam bawah sadarmu akan optimis memikirkan solusinya. Hati tenang, wajah riang, hidup pun jadi senang.

Yuk biasakan berpikir positif. Mulai sekarang jika menghadapi ujian kehidupan, atau saat-saat genting yang mendebarkan, letak tangan di dada, bisikkan pada hati "All is well, Allah bersamaku"



#OneDayOnePost
#HariKe-23