Masih Rajin Menulis Diary? Kenapa Tidak!


Ilustrasi by google image


Dear diary, Ku ingin cerita kepadamu.
Tentangnya yang dulu singgah dihatiku.
Semenjak itu hidupku jadi bahagia.
Karena dia slalu ada di hidupku.. Ooo..

Penggalan lirik lagu dari grup band Ratu yang sempat nge hits sekitar tahun 2007 silam ini membuatku teringat masa-masa SMP. Aih bukan.. ini bukan nostalgia tentang si dia. Tapi ini mengingatkanku pada masa-masa dimana aku semangat nulis buku diary. Apa? Nulis buku diary dianggap kuno? Sudah gak zaman lagi? Sepertinya kalian perlu berpikir ulang sebelum mengatakan demikian.

Pasalnya, menulis buku diary itu memiliki beberapa manfaat loh. Mau tahu apa saja keuntungan menulis buku diary secara rutin? Okey check this out!

1. Sebagai media curhat yang aman.
Sebagai makhluk sosial, tentu saja kita mempunyai perasaan ingin berbagi cerita tentang masalah kehidupan kita sehari-hari. Tentang bagaimana perasaan kita menghadapi hari ini. Tentang bagaimana kondisi hati kita saat ini. Ketika kecewa, sedih, bahagia, apalagi ketika jatuh cinta, tentu saja kita ingin bercerita pada orang lain.

Masalahnya bagaimana jika kita termasuk jenis orang yang introvert? Susah berbagi cerita sama orang lain? Atau merasa belum ada orang yang benar-benar bisa dipercaya untuk mendengar keluh kesah kita? Tenang, ada Allah tempat berpulang seluruh resah. Sampaikan padaNYA segala keluh kesahmu, segala perasaan dan masalah hidupmu. Sampaikan padaNYA dalam barisan panjang doa-doa setelah shalatmu. Dalam setiap sujud di sepertiga malammu.

Masih belum lega? Okey TULIS kembali semua curhatanmu padaNYA dalam buku diary. Misalnya waktu shalat tadi berdoa "Ya Allah hari ini aku lelah sekali. Sudah kerja 12 jam, sampai rumah harus piket asrama pula. Belum lagi cucian udah menumpuk. Huhft, semoga masih ada tenaga untuk ngODOP (Sebuah istilah untuk menyebut kebiasaan menulis setiap hari One Day One Post). Please help me Ya Allah aku gak mau punya hutang menulis lagi" Nah tulis semua doa-doamu padaNYA itu dalam buku diary. Jadi kamu bukan sedang curhat sama benda mati. Tapi kamu sedang curhat sama DIA Sang Pemilik Kehidupan.

Bagaimana? Isi curhatanmu tetap aman bukan? Dan hati pun nyaman. Dari pada ikut-ikutan trend zaman sekarang. Berkeluh kesah di sosial media yang banyak menimbulkan sisi negatif. Tentu saja lebih baik jika kamu curhat padaNYA kemudian menuliskan isi curhatan itu dalam buku diary.

2. Dapat meningkatkan kreativitas menulis.
Jika kamu sudah terbiasa menulis segala kejadian yang kamu alami setiap hari, hatimu akan lebih peka terhadap sekitar. Dan tentu saja kreativitasmu dalam bidang menulis akan semakin meningkat. Bahkan Md Aminudin, penulis novel 'Tembang Ialang' mengatakan, ia terbiasa menulis buku diary sejak kelas 6 SD. Dan kegiatan ini diakuinya sangat berperan penting dalam proses meningkatkan kemampuan menulisnya.

Percaya deh, akan ada perbedaan signifikan dari kemampuan menulismu ketika kali pertama kamu memulai menulis buku diary, dengan saat sudah bertahun-tahun kamu menjalani kebiasaan tersebut.

3. Sebagai sarana evaluasi diri.
Setelah berhari-hari kamu rutin menulis di buku diary, tentu saja kadang-kadang kamu ingin membaca halaman-halaman sebelumnya. Yang artinya, sama saja dengan mengingat kejadian yang kamu alami pada hari-hari sebelumnya. Misalnya pada hari sebelumnya kamu menulis tentang 'tragedi' bangun kesiangan, berkejaran dengan waktu menyiapkan segala keperluan, hampir terlambat masuk kerja, dll. Nah kamu bisa mendapat pelajaran berharga dari kegiatan sehari-harimu dengan cara membaca ulang catatan harian yang telah kamu tulis.

Sebaiknya tetapkan jadwal membaca ulang itu pada tiap akhir pekan atau tiap akhir bulan. Catat apa kebaikan dan keburukan yang telah kamu alami selama satu bulan tersebut. Evaluasi diri sendiri. Kemudian berusaha memperbaiki diri untuk menjalani kegiatan bulan depan. Sangat bermanfaat bukan?

Bagaimana? Masih mau menganggap menulis diary sebagai aktivitas yang ketinggalan zaman? Think again!



#OneDayOnePost

Komentar

  1. aku masih suka nulis diary loh, hehehe

    BalasHapus
  2. aku masih suka nulis diary loh, hehehe

    BalasHapus
  3. Aku beralih ke Blog kini ..
    Hehee

    BalasHapus
  4. Aku juga beralih ke blog. Tulisan tangan aku jelek hehe

    BalasHapus
  5. Hhee... Iya bener, beralih ke blog.capek nulis pake tangan, hhoo

    BalasHapus
  6. Aku rajin nulis diary smp dan sma.setelah itu tidak lagi

    BalasHapus
  7. Pengin mulai nulis diary ah...
    Nice writing

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Mind map dan Outline (Ide 1)

Cincin Untuk Dilla (Bag 6)