Aktivitas Ajaib

Tahukah kalian ada satu aktivitas ajaib? Dengan aktivitas ini kalian bebas mau menjadi apa saja. Mau menjadi guru? Bisa! Menjadi dosen, menjadi penyanyi, pelukis, model, menjadi pengusaha kaya, jutawan, milyader, bisaaaa banget. Terus kalau menjadi ibu peri bisa gak? Tentu Bisa!!!

Wah hebat sekali aktivitas itu. Aktivitas apa sih? Penasaran? aktivitas ajaib itu adalah kegiatan menulis cerita. Gak percaya? Coba saja. Kalian mau jadi dokter? Tinggal tulis saja cerita tentang ibu dokter yang cantik dan baik hati. Posisikan diri kalian jadi ibu dokter itu. Mau cantik? Deskripsikan saja bagaimana kecantikannya, keanggunanannya. Kesantunannya dalam melayani pasien.

Mau jadi ibu guru? Tinggal tulis saja cerita tentang ibu guru yang lembut dan penyabar. Penuh kasih mendidik murid-muridnya. Hingga perasaan bangga yang membuncah ketika menyaksikan satu persatu muridnya telah tumbuh 'membesar'. Berproses meraih impiannya. Ibu guru penyabar tadi tersenyum tulus dari jauh melihat murid-muridnya menjemput 'kesempatan yang lebih baik'.

Well, menjadi dua sosok orang baik tadi sudah terlalu klise. Sudah bosan hidup sederhana tiap hari. Ingin menjadi jutawan kaya raya? Tinggal tulis saja cerita tentang jutawan yang dermawan. Terkenal suka berbagi hingga ke sudut negeri. Berjalan-jalan kesana kemari, tapi tak pernah lupa memberi.

Itu sih sudah biasa banget. Ingin jadi makhluk yang bisa terbang? Biar cepat kalau kemana-mana. Tidak perlu beli tiket pesawat dulu, tidak perlu ngurus pasport dulu. Langsung gerakkan kedua sayap. Dan cling sudah sampai di awan. Bisa! Tinggal tulis saja cerita dunia fantasy. Yang menggambarkan keahlian manusia 'super.' Bisa terbang, bisa menghilang, bisa jadi kecil, dll.

Yah kalau begitu kan cuma berkhayal? Setelah ditulis memangnya ada yang mau baca cerita khayalan macam itu? Nah ini dia pointnya! Menulis cerita fiksi itu berimajinasi, BUKAN berkhayal! Apa bedanya? Berimajinasi itu tetap memikirkan sisi kelogisan cerita. Jadi, harus tetap dipikirkan bagaimana caranya supaya cerita fiksi ini masuk akal. Nah, untuk menjawab pertanyaan satu ini kalian butuh satu kegiatan serius bernama riset. Di sinilah kekuatan cerita fiksi berasal. Riset!

Lihatlah bagaimana J.K Rowling membuat dunia fantasi seolah-olah nyata dan masuk akal lewat karyanya yang cukup fenomenal, Harry Potter. Atau novel yang sedang naik daun saat ini, Hujan. Tere Liye menyulap kehidupan masa depan (tahun 2040-an) menjadi sesuatu yang logis dan bisa diterima akal pembaca. J.K Rowling dan Tere Liye tidak hanya bebas berimajinasi, tapi juga melakukan riset sungguh-sungguh atas karya best sellernya tersebut.

Sudah siap? Tunggu apa lagi, segera ambil penamu. Jadilah apa saja yang kau mau. Berkelanalah ke tempat-tempat yang belum pernah terbayangkan. Temuilah tokoh-tokoh yang kamu inginkan. Dan.... jangan lupa, lakukan riset, kumpulkan data sebanyak-banyaknya, serta tetap pikirkan kelogisan ceritamu ya. Selamat berimajinasi!!! (INGAT! Berimajinasi tidak sama dengan berkhayal 😊)

Gambar ilustrasi by dokumentasi pribadi.
Mohon maaf jika kurang nyambung sama isi tulisan 😄




#OneDayOnePost

Komentar

  1. Balasan
    1. Tantangan satu bulan ke depan kyknya memang harus full berimajinasi ini mbak Lis.
      Hehehe semangat 💪

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Yukkk aku mau brimajinasi makan canai.. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Dew...
      Lama gak muncul? Rinduuu 😘😘😘
      Bagi2 canainya dong 😜.
      Eh? Hahhahaaa...

      Hapus
  3. Yukkk aku mau brimajinasi makan canai.. hahaha

    BalasHapus
  4. Yukk terbang.. Ketemu di atas awan, disamping pelangi.. Yuhuuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kepakkan dulu sayap penanya mbak Ciani... 😄

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Mind map dan Outline (Ide 1)

Masih Rajin Menulis Diary? Kenapa Tidak!

Cincin Untuk Dilla (Bag 6)